Rabu, 22 Juli 2009

CIRI-CIRI ANAK PINTAR


Banyak orang tua tidak memahami, tentang kondisi dan kemampuan yang dimiliki oleh anak-anaknya. Misal kita ambil contoh, anak sebetulnya kreatif dan pintar akan tetapi orang tua merasa malu dan menganggap anaknya itu bandel dan nakal.

Coba kita perhatikan berbarapa hal tentang kepintaran anak:
1. Anak Selalu Aktif, dalam artian dia selalu ingin tau apa saja yang ada disekitar mereka. misal ingin memegang piring, sendok, bahkan ingin bisa membuka dan menutup sesuatu (toples, tempat air minum, dll). Jika kita melarang dan tidak memberi kesempatan kepada anak kita, secara tidak langsung kita mencegah anak kita untuk pintar dan sukses. Mengapa demikian, karena anak bisa memegang dan membuka serta menutup sesuatu. Berarti anak itu telah menggunakan sistem motorik (gerakan tubuh) dan yang paling penting lagi, dia telah menggunakan dan mengaktifkan otak bagian kanan (untuk mengatur gerak) serta dia juga menggunakan otak bagian kiri (untuk berpikir). bahkan otak belakangnya juga bekerja (untuk keseimbangan).

Catatan; Albet Ensten pintar dan geneus ternyata setelah dilihat otaknya! antara otak kiri dan kanan banyak berhubungan, dan dihubungkan oleh sel penghubung. Dan dari penelitian otak kanan dan kiri bisa terhubung dengan cara manusia sering menggunakan otaknya (berfikir) dan aktifitasnya tinggi (aktif/memiliki kesibukan/selalu bergerak/bekerja).

2. Anak Selalu Meniru, baik dalam bentuk kata, tinggkah laku (gerak) dan waktak. Ini penting di dalam perkembangan mental dan cara berfikir anak, dan banyak orang tua yang selalu mencegah anaknya meniru, bertingkah dan berwatak tertentu. Pada hal anak pada saat meniru dia berfikir, merasakan serta berusaha menyamai apa yang dia ketahui, rasakan dan dengar. Anak belajar watak dan tingkah laku dari lingkungan utamanya orang tua / orang yang selalu di dekatnya. 

Pada posisi ini anak belajar pintar untuk menggunakan akal dan perasaannya. Tinggal orang tua mengarahkan kepintaran anak itu. Hal yang dikawatirkan jika anak tidak bisa atau sulit meniru akan berakitat pada Kecerdasan Emosional (EQ) anak tersebut lemah. Akibatnya dia akan  sulit berhasil di dalam pekerjaan atau pun di kehidupannya.

3. Anak Pantang Menyerah, sering orang tua jengkel akan tingkah anaknya, misal dia dilarang naik tangga tapi tetap naik, dilarang loncat-loncat dan naik apa saja yang bisa dipanjat tetapi anak masih melakukan. Hal ini sebenarnya anak memiliki Intelegensi yang bagus tetapi orang tua tidak sadar, bahkan mengatakan anaknya sulit diatur. Padahal anak itu Tegas, percaya diri yang tinggi dan memiliki jiwa pemimpin, tinggal orang tua mengarahkan saja.

Bukti, kita lihat para pemimpin-pemimpin besar dia memiliki jiwa yang pantang menyerah, percaya diri dan dimasa kanak-kanak pasti dia lebih aktif dan menonjol dibandingkan tema-temannya, serta dia anak yang kratif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar